Selasa, September 02, 2008

Selasa, September 02, 2008 - 1 comment

Cita Perindu Ramadhan

yang kupunya kini adalah asa
tuk menyapa terbitnya mentari
dalam peluk kasihmu cinta...

yang kuharap kini adalah cita
tuk meraih retasnya cahaya
dalam diam petangmu cinta...

hingga terbalaskan rindu dendamku
karena terhirup wangimu

kirimkan aku sengat terik
yang candai dahagaku
lalu terbata tartilku
lirih, hampir tak bersuara

kirimkan aku azzam al Fatih
yang berkelebat pada tebasan jihad konstantinopel
curahkan aku cinta salahuddin
pada pasir berbulir di padang panas salibis
hujamkan aku hamasah prajurit badar
yang terkukuhkan hingga mengetuk langit

karena tak sekedar munajat cinta...
kan kuhadapi perjuangan besar di depan sana...
peluk aku dalam syahadahmu
dekatkan aku pada pemilik kuasa
tuntun aku pada taqwa
hingga kutemukan janji-Nya



1 Comment:

Umar Ibnu Khattab, "Ajari anakmu sastra agar dia tidak menjadi pengecut"...