Senin, Oktober 18, 2010

Senin, Oktober 18, 2010 - No comments

Panduan Berbelanja Produk Makanan

Berbelanja di pasar atau supermarket merupakan kegiatan rutin untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari. terlihat sepele memang namun seringkali dilewati tanpa sikap yang lebih teliti. Terutama saat membeli produk makanan. terkadang kemasan yang 'cantik' membuat kita jatuh cinta dan langsung mengambilnya tanpa memperhatikan seluk beluk makanan tersebut, berikut ada sedikit tips untuk berbelanja produk makanan...

  • Tentunya sebagai seorang muslim, yang harus diperhatikan ialah pencatuman label Halal pada kemasannya. Ingat! tidak semua produk makanan memiliki label ini.
  • Sebelum jauh-jauh meneliti produk yang akan dibeli, lihatlah kode Expire / kadaluarsanya, jangan mengambil produk yang tak memiliki tanggal kadaluarsa.
  • Mengenali Label produk; (1) Nomor SP (SPP-IRT atau P-IRT), ialah Sertifikat penyuluhan yang diberikan kepada pengusaha kecil dan bermodal terbatas, pengawasan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota; (2) MD ; ialah merupakan nomor yg diberikan kepada pengusaha besar yang telah mampu melaksanakan persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan pemerintah; (3) ML ; label yang menandakan makanan luar atau impor. setidaknya produk yang kita beli harus memiliki salah satu label ini, karena jika tidak berarti ia merupakan produk ilegal yang belum diuji laboratorium. NB; Produk yang menggunakan susu dan daging harus sudah memiliki label MD.
  • Mengetahui istilah-istilah kimia pada komposisi produk ; Penguat/ penyedap rasa biasanya diistilahkan Monosodium glutamat dan Mononatrium glutamat. Kemudian ada juga pemanis buatan yang memiliki beberapa jenis ;
  1. Stevia ; diekstrak dari daun stevia, rasanya 200-300 kali lebih manis
  2. Sukralosa ; pemanis yang banyak terdapat di makanan dan minuman kemasan, rasanya hingga 600 kali lebih manis, sayangnya tidak dapat dicerna tubuh.
  3. Aspartam ; rasanya 200 kali lebih manis. berbahaya bagi penderita genetic disorder phenylketonuria (gangguan metabolisme turunan), konsumsi dengan jumlah yang besar dapat menyebabkan kanker
  4. Sakarin ; bahan ini banyak digunakan di berbagai makanan kemasan, soft drink, permen karet dsb. rasa manisnya bisa menjadi pahit jika dipanaskan. rasanya bisa mencapai 700 kali lebih manis. bahan ini dapat meningkatkan resiko kanker
kemudian kita harus mengenal istilah bahan pengawet. berikut ada 26 bahan pengawet yang dizinkan untuk bahan pangan yang mencakup;
Asam Benzoat
Asam Propionat
Asam Sorbat
Belerang Oksida
Etil p-Hidroksida Benzoat
Kalium Benzoat
Kalium Bisulfit
Kalium Meta Bisulfit
Kalium Nitrat
Kalium Nitrit
Kalium Propionat
Kalium Sorbat
Kalium Sulfit
Kalsium benzoat
Kalsium Propionat
Kalsium Sorbat
Natrium Benzoat
Metil-p-hidroksi Benzoat
Natrium Bisulfit
Natrium Metabisulfit
Natrium Nitrat
Natrium Nitrit
Natrium Propionat
Natrium Sulfit
Nisin
Propil-p-hidroksi Benzoat
  • Jangan cepat tertipu dengan 'bujukan' Nutrition Facts atau Informasi nilai gizi, karena tentunya kita bisa mendapatkan lebih banyak protein, vitamin dan teman-temannya dari makanan yang lebih alami dan sehat.
  • Jangan percaya pada produk yang mencantumkan bahwa produknya "Murni" dan "Alami" meski kita telah membaca komposisinya, karena selain hal itu tidak diperbolehkan, secara logis pangan yang telah memasuki tahap produksi tidak murni dan alami lagi.
  • Untuk Makanan yang didinginkan dalam freezer, perhatikan secara seksama. perhatikan warna dan baunya. juga, perhatikan kristal es-nya, jika kristal es terdapat di bagian dalam kemasan bisa jadi makanan tersebut telah disimpan terlalu lama atau telah dicairkan dan dibekukan lagi.
  • Untuk snack dan makanan kemasan, berhati-hatilah dengan membeli makanan yang dikemas dengan cara 'mengembung' (sehingga kadang kita bisa mengguncang2nya), dari sebuah sumber mengatakan bahwa makanan tersebut sengaja dimasukkan udara yang banyak agar tidak cepat rusak saat berada dalam suhu yang panas. makanan seperti ini umumnya adalah hasil 'daur ulang' yang difermentasi dan diekstrak kembali dari produk kadaluarsa yang tidak laku di pasaran.
  • Jika membeli produk kalengan, perhatikan kalengnya jangan sampai berkarat dan cembung. jangan memakan makanan yang bagian dalam kalengnya terdapat bintik hitam. untuk corned, kocoklah terlebih dahulu dan pilih yang tidak berbunyi.
  • Untuk produk susu, jika jenisnya adalah Susu Full Cream maka pilihlah dalam bentuk kaleng. hindarilah susu yang terlalu pekat kekentalannya.
  • Jika sudah optimal usaha kita dalam memilih makanan, jangan lupa ber-basmalah saat mengkonsumsinya. dan juga jangan terlalu banyak membeli siapa tau uangnya ga cukup.. bisa2 ditahan Satpam, heheheheh...
Semoga bermanfaat dan semoga kita bisa bijak mengalokasikan penghasilan kita pada makanan yang lebih bermutu dan terjamin.

Referensi ;
http://nasional.kompas.com
Robert L. Wolke, Einstein Aja Gak Tau, 2007. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
www.halal-mui.or.id

0 Comment: