Kamis, Mei 15, 2008 -
Untold Story
No comments


Longa Via*
"Fur meine schwester, fur die herz du habst....viele grusse und liebe"
Ah.. rindunya aku padamu, cinta.... sejukmu menyentuh hatiku saat kita berbicara tentang fisika. pernah suatu hari kau berceloteh tentang menyempurnakan din. kau kecewa, karena kami tak mengerti arti indah frasa itu.
Waktu begitu bijak mengajari kami yang mestinya mengenal dirimu. karena nyatanya kau jatuh cinta lagi. dan ya kami masih tidak mengerti inginmu. dan lagi dirimu tersakiti.
Kau lelah menapak di jalan ini, tak beranjak. sementara kami berlari, berlomba meretas awan dan menginjak duri. kau masih disana berdiri, kau ragu, siapa yang kau tunggu?. kucoba berbalik mengejarmu. sekarang kau malah membelakangiku. kau tak lagi melihatku yang coba menggapaimu meski terkadang terjatuh. kau meningglkan jalan ini, meninggalkanku ynag terjerembab termangu.
Kumenyalahkanku, memarahiku, menangisiku karena pergimu. lalu kuhitung debu-debu yang kulewati tanpamu, kutitipkan air mata dalam jejak-jejaknya. begitu jauh, cinta... hingga tak lagi kuindra titik dimana kau menuntunku ke liku-liku ini. cinta, akankah kau kembali menyapaku? kulihat kau di seberang, tekad dalam senyummu telah menghilang.....
Waktu begitu bijak mengajari kami yang mestinya mengenal dirimu. karena nyatanya kau jatuh cinta lagi. dan ya kami masih tidak mengerti inginmu. dan lagi dirimu tersakiti.
Kau lelah menapak di jalan ini, tak beranjak. sementara kami berlari, berlomba meretas awan dan menginjak duri. kau masih disana berdiri, kau ragu, siapa yang kau tunggu?. kucoba berbalik mengejarmu. sekarang kau malah membelakangiku. kau tak lagi melihatku yang coba menggapaimu meski terkadang terjatuh. kau meningglkan jalan ini, meninggalkanku ynag terjerembab termangu.
Kumenyalahkanku, memarahiku, menangisiku karena pergimu. lalu kuhitung debu-debu yang kulewati tanpamu, kutitipkan air mata dalam jejak-jejaknya. begitu jauh, cinta... hingga tak lagi kuindra titik dimana kau menuntunku ke liku-liku ini. cinta, akankah kau kembali menyapaku? kulihat kau di seberang, tekad dalam senyummu telah menghilang.....
Untuk :
Hikmah, Eka, Marwah dan mereka yang pergi. se-berbeda apa-pun dirimu kini.... terima kasih telah mengenalkanku pada jalan ini
*jalan Panjang
0 Comment:
Posting Komentar