Minggu, Juli 29, 2007 -
Untold Story
No comments


Sang Bunda
sekali lagi...disa gak pinter berkisah, tapi diz selalu mencoba berbagi hikmah semoga bisa menjadi ibrah bagi kita semua.
seusai sebuah acara diskusi, diz dan salah seorang sahabat, Ira namanya, beranjak ke sebuah toko, sebenarnya maksud hati ingin menukar uang lima puluh ribuan dengan pecahan yang lebih kecil buat onkos pete-pete, tapi hari gini? pa'balu ogah ngasih, maunya kita beli dulu ntar baru dikembaliin dengan uang kecil (nggak smua pa'balu begonno!)... akhirnya diz (empunya tuh uang) beli 2 snack yang seharga seribuan. habis perkara, kita cabut, gone with the wind (elleh!) tuk nyari mikrolet or kerennya pete-pete.
diatas pete-pete, ada seorang bunda bersama 2 anaknya yang kira-kira seumuran anak kelas 2 SD, entahlah yang penting dia bersama becce-becce. Diz dan Ira yang lagi ngebuka snack kemudian berfikir untuk memberi si becce-becce ini sebungkus berdua. akhirnya terjadilah adegan pertarungan adu mesra, diz dengan Ira or si becce-becce ini... ah...si bunda tersenyum melihatnya..., sang bunda lalu bertanya :
"de...tinggalnya di Maros ya?"
"eh..iya bu, kalo Ibu?"
"Oh..kalo ibu dah dekat...tuh dekat mesjid di Batangase"
"oh..."
tus....terputus percakapan sampai disitu dikarenakan turunnya sang bunda di tempat tujuan.
"pak....3 orang ya! yang dua turun di Maros!"
"Lho??" kami melongo
"Nak...sudah ibu bayarkan ya!"
"Tapi bu....."
sang pete-pete berlalu meninggalkan senyum di wajah bunda dan si becce-becce. kami hanya bisa berterima kasih, sejenak wajah-wajahnya seperti cahaya....
tinggallah kami berdua (dan tentunya si sopir di depan) yang terharu (tapi sopirnya laih konsen nyari penumpang) diz hanya bisa berhamdalah dan bertasbih
"subhanallah.....sungguh kebaikan akan dibalas kebaikan...."
seusai sebuah acara diskusi, diz dan salah seorang sahabat, Ira namanya, beranjak ke sebuah toko, sebenarnya maksud hati ingin menukar uang lima puluh ribuan dengan pecahan yang lebih kecil buat onkos pete-pete, tapi hari gini? pa'balu ogah ngasih, maunya kita beli dulu ntar baru dikembaliin dengan uang kecil (nggak smua pa'balu begonno!)... akhirnya diz (empunya tuh uang) beli 2 snack yang seharga seribuan. habis perkara, kita cabut, gone with the wind (elleh!) tuk nyari mikrolet or kerennya pete-pete.
diatas pete-pete, ada seorang bunda bersama 2 anaknya yang kira-kira seumuran anak kelas 2 SD, entahlah yang penting dia bersama becce-becce. Diz dan Ira yang lagi ngebuka snack kemudian berfikir untuk memberi si becce-becce ini sebungkus berdua. akhirnya terjadilah adegan pertarungan adu mesra, diz dengan Ira or si becce-becce ini... ah...si bunda tersenyum melihatnya..., sang bunda lalu bertanya :
"de...tinggalnya di Maros ya?"
"eh..iya bu, kalo Ibu?"
"Oh..kalo ibu dah dekat...tuh dekat mesjid di Batangase"
"oh..."
tus....terputus percakapan sampai disitu dikarenakan turunnya sang bunda di tempat tujuan.
"pak....3 orang ya! yang dua turun di Maros!"
"Lho??" kami melongo
"Nak...sudah ibu bayarkan ya!"
"Tapi bu....."
sang pete-pete berlalu meninggalkan senyum di wajah bunda dan si becce-becce. kami hanya bisa berterima kasih, sejenak wajah-wajahnya seperti cahaya....
tinggallah kami berdua (dan tentunya si sopir di depan) yang terharu (tapi sopirnya laih konsen nyari penumpang) diz hanya bisa berhamdalah dan bertasbih
"subhanallah.....sungguh kebaikan akan dibalas kebaikan...."
0 Comment:
Posting Komentar